Kilas Kulinologi

Jelajah Kuliner Kota Tahu

Kediri atau yang dikenal dengan kota Tahu, merupakan sebuah wilayah di Jawa Timur yang terkenal dengan industri rokoknya. Tak banyak orang tahu Kediri juga mempunyai kuliner andalan yang tentunya dapat menggoyah lidah para penikmatnya. Jika pembaca sempat singgah ke Kediri, cobalah aneka kulinernya, dijamin Anda akan tertarik untuk kembali ke kota Tahu.

Nasi Tumpang merupakan makanan khas Kediri. Nasi tumpang adalah Nasi putih yang disajikan dengan sambal tumpang. Sambal tumpang sendiri merupakan sambal yang dibuat dengan bahan tempe bosok, tempe yang dengan sengaja dibiarkan hingga agak berfermentasi. Akan tetapi tidak semua tempe dapat diolah menjadi sambal tumpang, dapat dibilang, hanya tempe Kediri yang bisa. Kalaupun dipaksakan dengan sembarang tempe, rasanya tidak dapat sesedap aslinya, misalnya rasanya asam atau agak pahit. Nasi Tumpang disajikan dengan kulup, yaitu sayuran rebus (kecambah, daun singkong, daun pepaya, daun kenikir, nangka muda, dsb).

Sayuran ini dibubuhkan di atas nasi putih,lalu disiram dengan sambal tumpang. Lauk khas yang mengiringi nasi tumpang ini adalah rempeyek, bisa juga dikonsumsi bersama tempe goreng, tahu goreng, ataupun sate telur puyuh. Nasi Tumpang menjadi wisata kuliner utama yang menarik bagi masyarakat Kediri sendiri maupun pengunjung dari luar kota. Selain rasa yang nikmat, apalagi nasi masih ngebul panasnya, satu porsi nasi tumpang dapat diperoleh dengan harga Rp3.000-Rp4.000. Menikmati nasi tumpang lebih nikmat lagi bila ber-piring-kan daun pisang alias pincuk. Kita akan mendapatkan sensasi cita rasa makanan tradisional yang beda dari nasi tumpang ini.

Kediri juga terkenal dengan kuliner serba pecel. Namun, pecel yang satu ini lain. Pecel punten sekilas memang mirip dengan pecel pada umumnya, baik dari bumbu maupun sayuran pelengkapnya. Namun yang membedakan adalah pecel ini tidak disajikan dengan nasi, namun dengan punten. Punten itu apa? (warning:bukan ponten ya !!) Punten merupakan panganan sejenis jadah, namun tidak terbuat dari beras ketan, namun dari beras biasa yang ditanak dengan santan dan garam, kemudian ditumbuk halus dan dipadatkan. Lalu dipotong segi empat, disajikan diatas piring, ditambah topping sayuran dan kecambah, dilengkapi dengan kerupuk pasir dan disiram dengan bumbu pecel kental. Humm .. . yummy

Ada lagi kuliner bernama Gethuk Pisang. Makanan ini sangat familiar bagi masyarakat di sejumlah daerah karena sudah menjadi ikon kuliner Kediri, yang menurut cerita turun temurun merupakan makanan favorit Puteri Kerajaan Kediri yang termasyhur itu, Dewi Sekartaji. Gethuk Pisang asli Kota Kediri memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Tidak seperti lazimnya gethuk, semisal gethuk Magelang yang dikemas dengan plastik atau kertas karton. Gethuk Pisang Kota Kediri kemasannya menggunakan daun pisang, layaknya lemper atau lontong. Daun pisang dipilih sebagai pembungkus karena dipercaya mampu menjaga aroma serta cita rasa jajanan tradisional jadi lebih mantap dan tahan lama.

Sesuai dengan namanya, Gethuk Pisang bahan pokoknya dari buah pisang, pisang khusus pilihan yaitu pisang Raja Nangka atau Pisang Tanduk. Pisang ini dikukus sehingga menghasilkan aroma dan cita rasa gethuk pisang yang alami tanpa tambahan gula. Salah satu keistimewaan gethuk pisang ini karena tidak menggunakan tambahan pewarna. Warna merah kecoklatan dari gethuk pisang ini alami dari warna pisang raja nangka. Gethuk pisang adalah makanan alami, tanpa tambahan zat apapun, termasuk gula dan bahan pengawet. Oleh karena itu, gethuk pisang hanya bisa bertahan selama dua hari pada suhu kamar atau sekitar empat hari jika disimpan di dalam lemari pendingin. Gethuk pisang ini nikmat dinikmati selagi hangat, namun tidak kalah sedap disantap ketika sudah beranjak dingin. Gethuk pisang bisa didapatkan di sepanjang jalan ke Kediri. Biasanya juga ditawarkan oleh pedagang asongan di bis-bis, di kereta maupun di lapak-lapak pinggir jalan sampai pusat oleh-oleh khas Kediri.

Kedirisebagai Kota Tahu, memang terkenal dengan produk tahu Takwa. Namun karena tahu tak mudah dibawa sebagai oleh-oleh dan kurang tahan lama, masyarakat produsen membuat olahan baru dari tahu tersebut menjadi stik tahu yang kering dan renyah. Tahu takwa kuning atau putih ini dipress hingga susut airnya, diiris memanjang, lalu tahu dijemur hingga kering (atau dioven) sampai tidak mudah patah/padat, kemudian digoreng sampai renyah. Rasanya gurih dan renyah. Stik tahu ini menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Kediri sebagai Kota Tahu. Biasanya dijual dalam kemasan plastik seberat 1 ons. Di toko atau pasar, harganya bisa mencapai Rp 7-10 ribu per bungkus. Stik tahu ini bisa bertahan hingga 5 bulan jika disimpan dalam kondisi baik dan tertutup rapat.

Kuliner berikutnya adalah Sate 02 atau dikenal dengan Sate Bekicot, yang bagi masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya, sate bekicot bukanlah sekadar makanan yang menjanjikan cita rasa lezat. Lebih dari itu, makanan tersebut diyakini sangat mujarab mengobati berbagai macam penyakit, seperti asma, gatal-gatal. Sate bekicot ini merupakan olahan merakyat dari daging bekicot (siput) yang diolah dengan bumbu-bumbu yang pastinya sudah menghilangkan rasa amisnya. Tidak usah khawatir dengan sate bekicot ini.
Sebelum diolah menjadi sate, siput-siput ini telah melalui beberapa tahap pengolehan, sehingga bebas racun, bila ada. Sate bekicot disantap dengan sambal kacang dan kecap, layaknya makan sate ayam atau kambing pada umumnya. Bekicot atau siput ini memang saat ini dibudidayakan oleh sebagian masyarakat Kediri, bahkan hingga diekspor ke Paris menjadi menu mewah khas Paris, yaitu Escargot.

Krupuk Pok atau kerupuk pasir juga menjadi ciri khas Kediri, dengan ciri khas digoreng dengan pasir tanpa minyak goreng sehingga non kolesterol , biasanya disajikan dengan sambal pecel. Krupuk pok sambal ini menjadi camilan nikmat saat santai.

Bagaimana dengan minumannya? Kediri memiliki minuman khas dari Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.), yang merupakan tanaman dari keluarga sejenis kembang sepatu. Konon tanaman ini berasal Afrika dan Timur Tengah. Teh rosella mempunyai warna merah menyala dan rasa yang segar. Menurut DEP.KES.RI.No.SPP.1065/35.15/05, setiap 100 gr rosella mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. kandungan lainya adalah kalsium 486 mg, omega 3, Magnesium, beta karotin serta asam amino esensial seperti lysine dan agrinine. Bunga rosella juga kaya akan serat yang bagus untuk kesehatan saluran pencernaan. Jika Anda ingin membuat teh rosella, ambil sekitar 3-4 kuntum bunga rosella segar/yang sudah dikeringkan, cuci bersih dan belah dua. Seduh dengan 200 ml air panas, aduk sambil sedikit di tekan-tekan kelopak bunganya hingga air berwarna merah, saring. Tambahkan 1 sdm air jeruk nipis dan 3 sdm madu. Sajikan hangat.

Masih Banyak Lagi Kuliner Khas Jambi yang akan kami sajikan pada kegiatan Festival Budaya Nusantara yang akan diselenggarakan di Lapangan A Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tanggal 1 April 2012. Untuk itu jangan lupa untuk mencicipi kuliner unik dari bumi sepucuk Jambi sembilan lurah. Nikmati kulinernya, lestarikan budayanya.Festival Budaya Nusantara 2012, Cintai Budayaku, Sekarang dan selamanya!”

sekarang tidak perlu repot lagi mencari kuliner-kuliner khas dari daerah Kediri, karena kuliner ini bisa ditemui dan dinikmati di acara Festival Budaya Nusantara 2012 di Lapangan A Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Nikmati kulinernya, lestarikan budayanya.Festival Budaya Nusantara 2012, Cintai Budayaku, Sekarang dan selamanya!” K-08

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *