Karakter masyarakat Indonesia yang terbuka terhadap budaya asing, menjadi salah satu penyebab Indonesia kaya akan kuliner, terbukti dari banyaknya jenis masakan asing yang masuk di Indonesia. Masakan Jepang, Cina, Korea, Thailand, India, Amerika, Eropa hingga Timur Tengah dapat ditemukan di berbagai pusat kota. Tidak hanya makanan yang berasal dari luar negeri yang terus berkembang, masakan asli Indonesia juga turut berkembang, dengan semakin maraknya restoran besar yang menyajikan aneka masakan Sunda, masakan Jawa, dan masakan Padang dan memanjakan para pecinta kuliner untuk dapat terus mencicipi aneka ragam kuliner asli Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memasukkan kuliner sebagai salah satu dari sub sektor ekonomi kreatif. Hal ini tidak aneh, mengingat dunia kuliner menyumbangkan pendapatan terbesar sektor industri kreatif Indonesia terhadap PDB, yakni 32,2% atau sebesar Rp. 169,62 triliun pada tahun 2011. Angka tersebut tentu masih bisa ditingkatkan, mengingat masih terbukanya peluang dalam mempopulerkan masakan khas Nusantara.
Baca Selengkapnya di Kulinologi Edisi 01 Vol VI “Outlook of Foodservice Industry 2014”
Daftar Isi pada Edisi 01 vol VI :
Foodborne Diseases Concern in Restaurant
Kuliner Indonesia disukai Dunia
Memorable experience : Branding restoran masa kini
Mengenal istilah Gastronomi
Keamanan pangan dalam 5 langkah mudah!
Tren cake berbasis tepung talas
20 Resep inspiratif
UKM : Momochi mochi ice cream
Resto review : Scoop Bar Ice Cream Sandwich, Ron’s Laboratory, dan Bonchon Chicken.
http://www.pustakapangan.com/store/?category=Kulinologi